Monday, May 2, 2011

Jika ingin bahagia dengan pasangan anda; "Renungkan cerita ini"

Kalo pasangan Anda sering ngamuk gara2 hal yang gak penting...coba kasih dia baca catatan ini ya... ^_*
Cerita ini dari Ajahn Chah dari wilayah Timur Laut Thailand (jauh ya...)
Sepasangpengantin baru tengah berjalan bergandengan tangan di sebuah hutanpadasuatu malam musim panas yang indah, seusai makan malam. Merekasedangmenikmati kebersamaan yang menakjubkan tatkala mendengar suaradikejauhan; "Kuek! Kuek!"
"Dengar," kata si istri, "itu pasti suara ayam."
"Bukan, bukan, itu suara bebek," kata si suami.
"Nggak!, aku yakin itu ayam," si istri bersikeras....
"Mustahil..Suara ayam itu 'kukuruyuuuk!', bebek itu 'Kuek! Kuek!' itubebek,Sayang," kata si suami disertai gejala-gejala awal kejengkelan.
"Kuek! Kuek!" terdengar lagi.
"Nah, tuh! Itu suara bebek," kata si suami.
"Bukan, Sayang. Itu ayam. Aku yakin betul," tandas si istri,sembari menghentakkan kaki.
"Dengar ya! Itu a..da..lah.. Be..Bek, B-E-B-E-K. Bebek! Mengerti?"si suami berkata dengan gusar.
"Tapi itu ayam," masih saja si istri bersikeras.
"Itujelas-jelas bue..bek, kamu..kamu..", terdengar lagi suara,"Kuek!Kuek!" sebelum si suami mengatakan sesuatu yang sebaiknyatakdikatakannya...
Si istri sudah hampir menangis, "Tapi itu ayam.."
Sisuami melihat air mata yang mengambang di pelupuk mata istrinya,danakhirnya teringat kenapa ia menikahinya. Wajahnya melembut dan katanyadenganmesra, "Maafkan aku, Sayang. Kurasa kamu benar. Itu memang suaraayamkok."
"Terima kasih, Sayang," kata si istri sambil menggenggam tangansuaminya.
"Kuek! Kuek! Terdengar lagi suara di hutan, mengiringi mereka berjalanbersama dalam cinta.
Maksuddari cerita di atas, bahwa si suami akhirnya sadar:'Siapa sihyangpeduli itu ayam atau bebek? Yang lebih penting adalah keharmonisanmerekayang membuat mereka dapat menikmati kebersamaan pada malam yangindah itu.'
Sahabat, Berapa banyak pernikahan yang hancur hanyagara-gara persoalansepele?Berapa banyak perceraian terjadi karenahal-hal seperti "ayam ataubebek?"Ketika kita memahami cerita tersebut,kita ingat apa yang menjadiprioritas kita.
Pernikahan jauh lebihpenting ketimbang mencari siapa yang benar apakah ituayam atau bebek.Lagi pula, betapa sering kita merasa yakin bin amat sangatmantap,mutlak bahwa kita benar, namun belakangan ternyata kita salah? Lho,siapatahu?
Mungkin saja itu adalah ayam yang direkayasa genetik sehingga bersuaraseperti bebek!

No comments: