Friday, May 6, 2011

Haru Biru !!!

Tulisan ini membuatku sedih,, salut buat penulisnya. mudah-mudahan dapat dijadikan pelajaran :



Kisah Haru Dari Seorang Anak Kecil .... 


Sepasang suami isteri – seperti pasangan lain di kota-kota besar meninggalkan anak-anak diasuh pembantu rumah sewaktu bekerja. Anak tunggal pasangan ini, perempuan cantik berusia tiga setengah tahun. Sendirian ia di rumah dan kerap kali dibiarkan pembantunya karena sibuk bekerja di dapur. Bermainlah dia bersama ayun-ayunan di atas buaian yang dibeli ayahnya, ataupun memetik bunga dan lain-lain di halaman rumahnya.

Suatu hari dia melihat sebatang paku karat. Dan ia pun mencoret lantai tempat mobil ayahnya diparkirkan , tetapi karena lantainya terbuat dari marmer maka coretan tidak kelihatan. Dicobanya lagi pada mobil baru ayahnya. Ya... karena mobil itu bewarna gelap, maka coretannya tampak jelas. Apalagi anak-anak ini pun membuat coretan sesuai dengan kreativitasnya.

Hari itu ayah dan ibunya bermotor ke tempat kerja karena ingin menghindari macet. Setelah sebelah kanan mobil sudah penuh coretan maka ia beralih ke sebelah kiri mobil. Dibuatnya gambar ibu dan ayahnya, gambarnya sendiri, lukisan ayam, kucing dan lain sebagainya mengikut imaginasinya. Kejadian itu berlangsung tanpa disadari oleh si pembantu rumah.

Saat pulang petang, terkejutlah pasangan suami istri itu melihat mobil yang baru setahun dibeli dengan bayaran angsuran yang masih lama lunasnya. Si bapak yang belum lagi masuk ke rumah ini pun terus menjerit, "Kerjaan siapa ini !!!" .... Pembantu rumah yang tersentak engan jeritan itu berlari keluar. Dia juga beristighfar. Mukanya merah adam ketakutan lebih-lebih melihat wajah bengis tuannya. Sekali lagi diajukan pertanyaan keras kepadanya, dia terus mengatakan ' Saya tidak tahu..tuan." "Kamu dirumah sepanjang hari, apa saja yg kau lakukan?" hardik si isteri lagi.

Si anak yang mendengar suara ayahnya, tiba-tiba berlari keluar dari kamarnya. Dengan penuh manja dia berkata "Dita yg membuat gambar itu ayahhh.. cantik ...kan!" katanya sambil memeluk ayahnya sambil bermanja seperti biasa.. Si ayah yang sudah hilang kesabaran mengambil sebatang ranting kecil dari pohon di depan rumahnya, terus dipukulkannya berkali-kali ke telapak tangan anaknya . Si anak yang tak mengerti apa apa menagis kesakitan, pedih sekaligus ketakutan. Puas memukul telapak tangan, si ayah memukul pula belakang tangan anaknya.

Sedangkan Si ibu cuma mendiamkan saja, seolah merestui dan merasa puas dengan hukuman yang dikenakan. Pembantu rumah terbengong, tidak tahu harus berbuat apa... Si ayah cukup lama memukul-mukul tangan kanan dan kemudian ganti tangan kiri anaknya. Setelah si ayah masuk ke rumah diikuti si ibu, pembantu rumah tersebut menggendong anak kecil itu, membawanya ke kamar.

Dia terperanjat melihat telapak tangan dan belakang tangan si anak kecil luka-luka dan berdarah. Pembantu rumah memandikan anak kecil itu. Sambil menyiramnya dengan air, dia ikut menangis. Anak kecil itu juga menjerit-jerit menahan pedih saat luka-lukanya itu terkena air. Lalu si pembantu rumah menidurkan anak kecil itu. Si ayah sengaja membiarkan anak itu tidur bersama pembantu rumah. Keesokkan harinya, kedua belah tangan si anak bengkak. Pembantu rumah mengadu ke majikannya. "Oleskan obat saja!" jawab bapak si anak.

Pulang dari kerja, dia tidak memperhatikan anak kecil itu yang menghabiskan waktu di kamar pembantu. Si ayah konon mau memberi pelajaran pada anaknya. Tiga hari berlalu, si ayah tidak pernah menjenguk anaknya sementara si ibu juga begitu, meski setiap hari bertanya kepada pembantu rumah. "Dita demam, Bu"...jawab pembantunya ringkas. "Kasih minum panadol aja ," jawab si ibu. Sebelum si ibu masuk kamar tidur dia menjenguk kamar pembantunya. Saat dilihat anaknya Dita dalam pelukan pembantu rumah, dia menutup lagi pintu kamar pembantunya.

Masuk hari keempat, pembantu rumah memberitahukan tuannya bahwa suhu badan Dita terlalu panas. "Sore nanti kita bawa ke klinik.. Pukul 5.00 sudah siap" kata majikannya itu. Sampai saatnya si anak yang sudah lemah dibawa ke klinik. Dokter mengarahkan agar ia dibawa ke rumah sakit karena keadaannya susah serius. Setelah beberapa hari di rawat inap dokter memanggil bapak dan ibu anak itu. "Tidak ada pilihan.." kata dokter tersebut yang mengusulkan agar kedua tangan anak itu dipotong karena sakitnya sudah terlalu parah dan infeksi akut..."Ini sudah bernanah, demi menyelamatkan nyawanya maka kedua tangannya harus dipotong dari siku ke bawah" kata dokter itu. Si bapak dan ibu bagaikan terkena halilintar mendengar kata-kata itu. Terasa dunia berhenti berputar, tapi apa yg dapat dikatakan lagi.

Si ibu meraung merangkul si anak. Dengan berat hati dan lelehan air mata isterinya, si ayah bergetar tangannya menandatangani surat persetujuan pembedahan. Keluar dari ruang bedah, selepas obat bius yang disuntikkan habis, si anak menangis kesakitan. Dia juga keheranan melihat kedua tangannya berbalut kasa putih. Ditatapnya muka ayah dan ibunya. Kemudian ke wajah pembantu rumah. Dia mengerutkan dahi melihat mereka semua menangis. Dalam siksaan menahan sakit, si anak bersuara dalam linangan air mata. "Ayah.. ibu... Dita tidak akan melakukannya lagi.... Dita tak mau lagi ayah pukul. Dita tak mau jahat lagi... Dita sayang ayah..sayang ibu.", katanya berulang kali membuatkan si ibu gagal menahan rasa sedihnya. "Dita juga sayang Mbok Narti.." katanya memandang wajah pembantu rumah, sekaligus membuat wanita itu meraung histeris.

"Ayah.. kembalikan tangan Dita. Untuk apa diambil.. Dita janji tidak akan mengulanginya lagi! Bagaimana caranya Dita mau makan nanti ?... Bagaimana Dita mau bermain nanti ?... Dita janji tidak akan mencoret-coret mobil lagi, " katanya berulang-ulang. Serasa hancur hati si ibu mendengar kata-kata anaknya. Meraung-raung dia sekuat hati namun takdir yang sudah terjadi tiada manusia dapat menahannya. Nasi sudah jadi bubur. Pada akhirnya si anak cantik itu meneruskan hidupnya tanpa kedua tangan dan ia masih belum mengerti mengapa tangannya tetap harus dipotong meski sudah minta maaf...Tahun demi tahun kedua orang tua tersebut menahan kepedihan dan kehancuran bathin sampai suatu saat Sang Ayah tak kuat lagi menahan kepedihannya dan wafat diiringi tangis penyesalannya yg tak bertepi..., Namun...., si Anak dengan segala keterbatasan dan kekurangannya tersebut tetap hidup tegar bahkan sangat sayang dan selalu merindukan ayahnya..
»»  Next....

Wednesday, May 4, 2011

Monday, May 2, 2011

Jika ingin bahagia dengan pasangan anda; "Renungkan cerita ini"

Kalo pasangan Anda sering ngamuk gara2 hal yang gak penting...coba kasih dia baca catatan ini ya... ^_*
Cerita ini dari Ajahn Chah dari wilayah Timur Laut Thailand (jauh ya...)
Sepasangpengantin baru tengah berjalan bergandengan tangan di sebuah hutanpadasuatu malam musim panas yang indah, seusai makan malam. Merekasedangmenikmati kebersamaan yang menakjubkan tatkala mendengar suaradikejauhan; "Kuek! Kuek!"
"Dengar," kata si istri, "itu pasti suara ayam."
"Bukan, bukan, itu suara bebek," kata si suami.
"Nggak!, aku yakin itu ayam," si istri bersikeras....
"Mustahil..Suara ayam itu 'kukuruyuuuk!', bebek itu 'Kuek! Kuek!' itubebek,Sayang," kata si suami disertai gejala-gejala awal kejengkelan.
"Kuek! Kuek!" terdengar lagi.
"Nah, tuh! Itu suara bebek," kata si suami.
"Bukan, Sayang. Itu ayam. Aku yakin betul," tandas si istri,sembari menghentakkan kaki.
"Dengar ya! Itu a..da..lah.. Be..Bek, B-E-B-E-K. Bebek! Mengerti?"si suami berkata dengan gusar.
"Tapi itu ayam," masih saja si istri bersikeras.
"Itujelas-jelas bue..bek, kamu..kamu..", terdengar lagi suara,"Kuek!Kuek!" sebelum si suami mengatakan sesuatu yang sebaiknyatakdikatakannya...
Si istri sudah hampir menangis, "Tapi itu ayam.."
Sisuami melihat air mata yang mengambang di pelupuk mata istrinya,danakhirnya teringat kenapa ia menikahinya. Wajahnya melembut dan katanyadenganmesra, "Maafkan aku, Sayang. Kurasa kamu benar. Itu memang suaraayamkok."
"Terima kasih, Sayang," kata si istri sambil menggenggam tangansuaminya.
"Kuek! Kuek! Terdengar lagi suara di hutan, mengiringi mereka berjalanbersama dalam cinta.
Maksuddari cerita di atas, bahwa si suami akhirnya sadar:'Siapa sihyangpeduli itu ayam atau bebek? Yang lebih penting adalah keharmonisanmerekayang membuat mereka dapat menikmati kebersamaan pada malam yangindah itu.'
Sahabat, Berapa banyak pernikahan yang hancur hanyagara-gara persoalansepele?Berapa banyak perceraian terjadi karenahal-hal seperti "ayam ataubebek?"Ketika kita memahami cerita tersebut,kita ingat apa yang menjadiprioritas kita.
Pernikahan jauh lebihpenting ketimbang mencari siapa yang benar apakah ituayam atau bebek.Lagi pula, betapa sering kita merasa yakin bin amat sangatmantap,mutlak bahwa kita benar, namun belakangan ternyata kita salah? Lho,siapatahu?
Mungkin saja itu adalah ayam yang direkayasa genetik sehingga bersuaraseperti bebek!
»»  Next....

Sebelum Mengeluh . . . !!

by Nicholas Dimas on Tuesday, August 3, 2010 at 4:07pm
 
 
Hari ini sebelum kamu mengatakan kata-kata yang
tidak baik,
Pikirkan tentang seseorang yang tidak dapat
berbicara sama sekali

Sebelum kamu mengeluh tentang rasa dari makananmu,
Pikirkan tentang seseorang yang tidak punya apapun
untuk dimakan.

Sebelum kamu mengeluh tidak punya apa-apa
Pikirkan tentang seseorang yang meminta-minta
di jalanan.

baca selengkapnya . . . . .
»»  Next....

Nemu Tulisan Unik

Menulis atau mengarang itu ternyata sulit ! butuh kesabaran dan wawasan yg luas !!
tapi tulisan ini bukan akan memberi petunjuk bagaimana menulis yang baik itu. alasan kenapa aku menulis demikian karena memang nulis itu ga mudah, pas lagi pusing2 trus otak atik FB nemu tulisan nih di notes nya salah satu temen aq :

DPR = Dewan Penghianat Rakyat


Sudah menjadi perbincangan memuakan klo soal DPR. Terutama atas sikap yang sama sekali tidak pro rakyak membuat masyarakat Benci dan dan kehilangan sosok figur Pemerintah.

DPR yang secara fungsional menjadi wakil rakyat untuk membawa keadilan dan kesejahteraan rakyat ternyata hanya mementingkan NAFSU dan PERUT sendiri saja. hal ini bukan sebuah Fitnah atau tuduhan tanpa dasar.

Seperti yang saat ini banyak di informasikan di media tentang rencana Pembangunan Gedung DPR yang awalnya di niatkan berukuran 111 m2 untuk setiap ruangan dengan Kolam renang, Tempat SPA dan ruang istirahat yang cukup. Lah ini mau kerja atau mau Besarin Perut?

Rencana awal gedung itu akan menghabiskan dana 1,8 Triliun Rupiah dan saat masyarakan memprotes karena biaya tersebut terlalu mahal. DPR mendiskon menjadi 1,38 Triliun saja saat ini.

Sedangkan kisaran anggaran untuk tiap2 ruangan DPR kisaran menghabiskan dana sekitar 800 Juta belum termasuk Mebel dan laptop (Detiknews.com 5/4/2010).. bener bener deh, padahal dengan setengah dari dana tersebut yang notabene untuk perorangan bisa untuk membuatkan 10 rumah sederhana untuk para gelandangan.

Awalnya nyaris tak ada penolakan dari Para Anggota DPR terkait rencana tersebut. Namun belakangan ini, beberapa Fraksi berbalik arah. Tidak aneh, karena Mereka hanya mementingkan Citra di mata masyarakat.

Pasalnya, kalau perubahan itu muncul pada awal perencanaan tersebut. mungkin masyarakan akan mengacungi 4 Jempol untuk yang menolak. Tapi karena mereka berubah fikiran atau berubah Topeng tatkala berbagai komponen masyarakat rama ramai memprotes hal tersebut..

Meski Demikian, beberapa anggota DPR tetep ngotot mempertahankan Rencana yang tidak Pro Rakyat itu termasuk Ketua DPR Marzuki Alie yang bersikeras bahwa rencana tersebut sudah melalui prosedur. Ia jurtru mempersoalkan terhadap Fraksi2 yang berubah sikap dalam masalah itu (Republika 5/4/2011).

Lebih dari itu Ketua DPR Marzuki Alie menilai bahwa Rakyat tidak perlu di ajak bicara terkait dengan proyek gedung baru tersebut. Karena mereka tidak paham. “ini cuma orang orang elite yang paham yang bisa membahas ini (pembangunan gedung baru), raykyat biasa tidak bisa di bawa”.. ujar Ketua DPR Marzuki Alie kepada wartawan di Gedung DPR. Jakarta, Jum’at (1/4/2011) (inilah.com 5/4/2011)
DPR = Dewan Penghianat Rakyat ?

Apakah Itu terlalu Kasar buat mereka?

saya rasa tidak, karena hal ini tidak terjadi untuk pertama kali. Dengan melihat kondisi Rakyat yang sangat kesusahan untuk mencari sesuap nasi. Pemerintah khususnya DPR malah enak enak makan uang HARAM milik rakyat.

Pelantikan DPR Terpilih periode 2009-2014 menghabiskan dana RP. 11 Miliar hanya untuk acara 2 jam saja (Metro TV (7/9/2009) dana tersebut berasal dari KPU

Pembuatan PIN DPR menghabiskan dana Rp. 5 juta/anggota.

Masih di Acara pelantikan tersebut, Setjen DPR menganggarkan Rp. 26 miliar atau sekitar Rp. 46,5 juta/anggota untuk biaya pindah tugas (tiket keluarga anggota Dewan dan biaya pengepakan) bagi anggota terpilih yang baru dari luar jakarta (kompas.com 9/9/2009

Belum menunjukan kinerjanya, DPR Plesiran ke Eropa dengan alasan study banding. Menurut Sekjen Forum Indonesia untuk Transparasi Anggaran, Yuna Farhan, setiap kali kunjungan keluar negeri tiap anggota mendapatkan uang saku sebesar Rp. 20-28 Juta dan uang representasi US $ 2.000 (sekitar Rp. 20 juta saat itu).

Dana Plesiran DPR ini membengkang dari rencana Rp. 20,9 Triliun dalam RAPBN 2011 menjadi 24.5 triliun dalam APBN 2011. Menurut FITRA (Forum Indonesia untuk Transparasi Anggaran) Belanja Perjalanan terus membengkak setiap tahunya. (republika 17/1/2011)

Apapun alasanya, terjadinya pembengkakan tersebut atas dasar Persetujuan DPR.. Dan pada saat tersebut, sangat jelas sekali bahwa anggaran tersebut jauh lebih besar dari anggaran JAMKESMAS 2011 yang hanya sebesar 5,6 triliun. Bahkan menurut analisa FITRA, pemerintah justru memangkas fungsi kesehatan dari 19,8 triliun Rupiah di APBN 2010 menjadi 13,6 triliun rupiah di APBN 2011. Anggaran tersebut di alokasikan untuk menanggulangi gizi buruk pada balita hanya Rp. 209,5 miliar. Padahal secara Data di indonesia terdapat 4,1 Juta balita mengalami gizi buruk.. Artinya sekitar Rp. 50.000/balita/tahun atau sekitar Rp. 4.000/balita/bulan.

Disamping itu, seperti di ketahui bahwa akhir 2010 tercatat masih ada 31.02 juta jiwa penduduk miskin di negeri ini.

Alasan penghematan Anggaran, pemerintah menaikan harga BBM bersubsidi. Padahal Secara Logika dengan adanya BBM naik, harga barang kebutuhan pasti akan naik.. siapa yang rugi?

Bukan hanya itu, DPR sering kali tidak peduli dengan Kepentingan rakyat. Seperti DPR mengeluarkan UU migas, UU SDA, UU Listrik, UU penanaman modal, UU BHP, UU Minerba dll. yang justru berpotensi menyengsarakan rakyat. Pasalnya UU tersebut sarat dengan nuansa Liberalisme ekonomi. Muara dari liberalisme Ekonomi adalah penyerahan kedaulatan atas sumberdaya alam milik rakyat kepada pihak asing.

Oleh karena itu jangan aneh jika 90% energi telah di kuasai oleh pihak asing.
»»  Next....